KEGELISAHAN
Kegelisahan |
A. PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati
atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi
(menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak
tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau
takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan
bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.
Manusia
suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup
lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia. aKegelisahan yang
timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan
mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk
mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta
kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda.
B.
SEBAB-SEBAB
KEGELISAHAN
1. Dari Dalam
Faktor kegelisan dari
dalam diri seseorang antara lain:
·
Cinta Diri
Kecintaan
seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah
berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan
berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud
cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri
sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu,
sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut.
·
Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam
beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan
tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah,
berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan
larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah
mengguncangkan jiwanya.
·
GejolakHati
Terkadang
was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras
akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang
dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia,
sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan was-was.
·
Rasa Takut dan Malu
Mungkin,
sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang
pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita
membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar.
·
Tidak Merasa Aman
Dalam
keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya
was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran
dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini
merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam
mengendalikan diri.
·
Jiwa yang Lemah
Kelemahan jiwa dalam diri seseorang
dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk
mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan
kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh
pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini
akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.
2. Kemasyarakatan
Terkadang, dalam beberapa keadaan,
was-was diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita dapat melihat sebagian
gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama dengan orang
lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda dengan dimana anak-anak
mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku orang
lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan
segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang
dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang
kepada orang lain
C.
USAHA – USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Kegelisahan nyatanya
membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa
usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantara nya
:
1.
Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi
rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu
menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2.
Intropeksi diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan
untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri
seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan
bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3.
Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan
ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
4.
Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya
apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah.
Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa
mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan
bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
CONTOH KASUS
Kegelisahan Dalam Menghadapi
Kemiskinan
Amerika Serikat sebagainegara maju pernah menghadapi
masalah kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan,
tahun 1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di
dunia. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga
telah banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan
itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab
kemiskinan dari perspektif akses dari individu terhadap sejumlah aset yang
penting dalam menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya
kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset alam (misalnya tanah pertanian
atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal, sarana produksi dan infrastruktur),
aset keuangan (misalnya kredit bank dan pinjaman lainnya) dan aset sosial
(misalnya jaminan sosial dan hak-hak politik). Ketiadaan akses dari satu atau
lebih dari aset-aset diatas adalah penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam
kemiskinan dan menyebabkan suatu kegelisahan. Dari perspektif lapangan
kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan dalammenghadapi
kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber daya.
Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan
olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan
ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu
miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu
tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi
kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya.
Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih
diperlukan satu langkah penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan
kemiskinan, dengan memberikan jaminan sosial kepada individu tertentu yang
berhadapan dengan segenap keterbatasan misalnya orang-orang cacat dan lanjut
usia.
D.
KETERASINGAN
1.
Pengertian
Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga
kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain,
atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang
berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang
lain.
Keterasingan
adalah bagian hidup manusia.
Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu
dengan sebab dan kadar yang berbeda
satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah
perilakunya yang tidakdapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan
yang ada pada
diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Contoh
Orang yang bersifat sombong angkuh, besar kepala, tidak menghormati orang lai
selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini
tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh
nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong, dan
tidak menghormati orang lain. Karena itu ia dibenci orang lain, sehingga
membuat ia dalam keterasingan.
2.
Ayat Al-Quran Tentang Keterasingan
Surat Al-Quran
tentang keterasingan yaitu surat Al-Imran ayat 19, pada ayat ini dijelaskan
jika ada yang kafir terhadap ayat-ayat Al-quran maka Allah akan menghisabnya,
dimana surat Al-Imran ayat 19 yang artinya : “ Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya “.
E. KESEPIAN
Kesepian |
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia
yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak menginginkan
teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan
tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman
subjektif.
Kesepian juga dideskripsikan sebagai
kesakitan sosial - suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang
individu atas isolasi yang tidak diinginkan dan memotivasinya untuk mencari
hubungan social.
Macam-macam penyebab kesepian :
·
Hubungan tanpa emosi
Teknologi seakan sudah menggantikan keinginan orang-orang
untuk saling bertemu dan bercakap-cakap. Banyak orang merasa sudah cukup
berkomunikasi hanya dengan mengirim SMS atau chatting dan
malas untuk bertemu langsung. Namun, hubungan komunikasi yang tanpa emosi
tersebut justru bisa membuat Anda semakin kesepian.
·
Kematian orang yang dicintai
Kematian seorang teman hidup meninggalkan luka dan perasaan
hampa yang mendalam bagi pasangan hidupnya, terlebih apabila mereka sudah hidup
bersama untuk waktu yang lama. Perasaan kesepian yang kuat akan sering muncul.
·
Frustasi
Frustasi dapat mengakibatkan
kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam
keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup
sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan
ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah
diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang betharga dibanding orang lain, maka
orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.
Contoh kesepian
Biasanya contoh ini
banyak dialami oleh semua orang, ketika seorang berada ditempat keramain
misalnya di tempat rekreasi yang terdapat orang-orang bercanda ria, lincahnya
anak-anak kecil dengan lucunya namun orang tersebut merasa sepi karena dia
hanya bisa membayangkan dan berharap ada seseorang yang special disampingnya.
Kuatnya perasaan dia tehadap seseorang yang tidak ada disampingnya membuat dia
merasa sepi di tempat yang seramai itu.
F. KETIDAK PASTIAN
Ketidak
pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul
yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak
konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Macam-Macam Penyebab
terjadinya ketidakpastian
·
Obsesi
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal-hal yang tidak menyenangkan.
Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal-hal yang tidak menyenangkan.
·
Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
Ialah rasa ketakutan yang tidak dikehendaki, tidak normal, kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
·
Kompulasi
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
·
Hysteria
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
·
Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu kenyataan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
·
Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera dengan sugesti dari orang dapat juga berhalusinasi, yang umumnya halusinasi buatan.
·
Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh
emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.
Contoh Ketidakpastian
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu
membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan
status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan,
karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang
telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang
lebih dulu memenuhinya.
G.
Usaha dalam mengatasi ketidakpastian adalah :
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada
mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak
dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita
ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog. Bila penyebabnya itu jelas,
misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut
bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
Orang yang bersikap sombong
atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi
mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman.
Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.
Ayat Al-Quran Tentang Keterasingan
“Janganlah
engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40
Ayat
di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi terhadap setiap
masalah apapun yang kita hadapi. Dalam setiap persoalan yang tak kunjung
terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah Ta’ala. Tak ada satupun
manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal bagaimana kita menghadapi
kesedihan dan kegalauan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar