Tugas Kelompok 2 :
1. Hidayah Chairunnisa (13115157)
2. Ibnu Harun (13115209)
3. Ida Ayu Prima Utami A.W (13115224)
4. Ira Apriliani (13115412)
5. Ivan Revaldi (13115502)
6. Luigi Ezra Abimanyu (17115591)
7. Malik Abdul Jabbar (14115005)
8. Markus Parlindungan (17115833)
9. Muhamad Bagas Adipratama (17115357)
Neural Network merupakan kategori ilmu Soft Computing.
Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak manusia yang mampu
memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output.
Output diperoleh dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak
manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi merupakan hasil
kompleksitas proses di dalam otak. Misalnya, yang terjadi pada anak-anak,
mereka mampu belajar untuk melakukan pengenalan meskipun mereka tidak mengetahui
algoritma apa yang digunakan. Kekuatan komputasi yang luar biasa dari otak
manusia ini merupakan sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu pengetahuan.
Kata kunci : neural network,
jaringan, saraf
PENDAHULUAN
Bahasa Inggris: artificial
neural network (ANN), atau juga disebut simulated neural network
(SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)),
adalah jaringan dari
sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf manusia. Artificial neural network (ANN) adalah peranti lunak
dan keras yang berusaha menyamai pola pemrosesan dari otak manusia, ANN juga
disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural
network (NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang
dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. ANN merupakan sistem adaptif
yang dapat mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi
eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut. Oleh karena
sifatnya yang adaptif, ANN juga sering disebut dengan jaringan adaptif.
ISI
Perkembangan ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun
1943 ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model
neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama-sama yang mampu
memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi. Penelitian
terakhir diantaranya adalah mesin Boltzmann, jaringan Hopfield, model
pembelajaran kompetitif, multilayer network,
dan teori model resonansi adaptif.
Untuk saat ini, Neural Network sudah dapat diterapkan
pada beberapa task, diantaranya classification, recognition, approximation,
prediction, clusterization, memory simulation dan banyak task-task berbeda yang
lainnya, dimana jumlahnya semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Konsep
Neural Network
1.
Proses Kerja Jaringan Syaraf Pada Otak Manusia
Ide dasar Neural Network
dimulai dari otak manusia, dimana otak memuat sekitar 1011 neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap
informasi yang masuk. Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit.
Setiap sel syaraf terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104 sinapsis. Masing-masing sel itu saling
berinteraksi satu sama lain yang menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja
otak manusia.
Struktur Neuron Pada Otak Manusia |
Dari gambar di
atas, bisa dilihat ada beberapa bagian dari otak manusia, yaitu:
· Dendrit (Dendrites) berfungsi
untuk mengirimkan impuls yang diterima ke badan sel syaraf.
· Akson (Axon) berfungsi
untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain
· Sinapsis berfungsi sebagai unit fungsional di antara
dua sel syaraf.
Proses yang terjadi pada otak manusia adalah:
Sebuah
neuron menerima impuls dari neuron lain melalui dendrit dan mengirimkan sinyal
yang dihasilkan oleh badan sel melalui akson. Akson dari sel syaraf ini
bercabang-cabang dan berhubungan dengan dendrit dari sel syaraf lain dengan
cara mengirimkan impuls melalui sinapsis. Sinapsis adalah unit fungsional antara
2 buah sel syaraf, misal A dan B, dimana yang satu adalah serabut akson dari
neuron A dan satunya lagi adalah dendrit dari neuron B. Kekuatan sinapsis bisa
menurun/meningkat tergantung seberapa besar tingkat propagasi (penyiaran)
sinyal yang diterimanya. Impuls-impuls sinyal (informasi) akan diterima oleh
neuron lain jika memenuhi batasan tertentu, yang sering disebut dengan nilai
ambang (threshold).
2.
Struktur Neural Network
Dari struktur neuron pada
otak manusia, dan proses kerja yang dijelaskan di atas, maka konsep dasar
pembangunan neural network buatan (Artificial Neural Network)
terbentuk. Ide mendasar dari Artificial Neural Network (ANN) adalah mengadopsi
mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi yang menyerupai otak manusia,
baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang diterima, toleransi terhadap
kesalahan/error, dan juga parallel processing.Struktur ANN |
Karakteristik dari ANN dilihat dari
pola hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari tiap koneksi, dan
fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN secara mendasar,
yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
Neural network dibangun dari
banyak node/unit yang dihubungkan oleh link secara langsung. Link dari unit
yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk melakukan propagasi aktivasi
dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link memiliki bobot numerik.
Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah konektivitas.
Proses pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold, neuron akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.
·
Input, berfungsi seperti dendrite
·
Output, berfungsi seperti akson
·
Fungsi aktivasi, berfungsi seperti sinapsis
Proses pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold, neuron akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.
Algoritma Dalam Jaringan Saraf
Tiruan.
1.
Algoritma
Backpropagation
Salah satu algoritma pelatihan jaringan
syaraf tiruan yang banyakdimanfaatkan dalam bidang pengenalan pola adalah
backpropagation. Algoritma iniumumnya digunakan pada jaringan syaraf tiruan
yang berjenis multi-layer feed-forward, yang tersusun dari beberapa lapisan dan
sinyal dialirkan secara searah dariinput menuju output. Algoritma pelatihan backpropagation
pada dasarnya terdiri dari tigatahapan [Fausett, 1994], yaitu:
Ketiga tahapan tersebut diulangi terus-menerus
sampai mendapatkan nilai error yang diinginkan. Setelah training selesai
dilakukan, hanya tahap pertama yang diperlukan untuk memanfaatkan jaringan
syaraf tiruan tersebut. Secara matematis [Rumelhart, 1986], ide dasar dari
algoritmabackpropagation ini sesungguhnya adalah penerapan dari aturan rantai
(chain rule) untuk menghitung pengaruh masing-masing bobot terhadap fungsi
error.
·
Input
nilai data pelatihan sehingga diperoleh nilai output.
·
Propagasi
balik dari nilai error yang diperoleh.
·
Penyesuaian
bobot koneksi untuk meminimalkan nilai error.
2.
Algoritma
Quickprop
Pada algoritma Quickprop dilakukan
pendekatan dengan asumsi bahwakurva fungsi error terhadap masing-masing bobot
penghubung berbentuk parabolayang terbuka ke atas, dan gradien dari kurva error
untuk suatu bobot tidakterpengaruh oleh bobot-bobot yang lain [Fahlman, 1988].
Dengan demikian perhitungan perubahan bobot hanya menggunakan informasi lokal
pada masing-masing bobot. Perubahan bobot pada algoritma Quickprop dirumuskan
sebagai berikut: Pada eksperimen dengan masalah XOR dan encoder/decoder
[Fahlman,1988], terbukti bahwa algoritma Quickprop dapat meningkatkan
kecepatantraining. Eksperimen dari [Schiffmann, 1993] juga menunjukkan
peningkatankecepatan training dan unjuk kerja yang signifikan.
Peran
Neural Network Dalam Aspek Kehidupan
Neural
Network pada umumnya digunakan untuk tugas atau pekerjaan yang kurang praktis
jika dikerjakan secara manual. Kegunaan Dalam Kehidupan Nyata :
· Perkiraan Fungsi, atau
Analisis Regresi, termasuk prediksi time series dan modeling.
· Klasifikasi, termasuk
pengenalan pola dan
pengenalan urutan, serta
pengambil keputusan dalam pengurutan.
· Pengolahan data,
termasuk penyaringan, pengelompokan, dan kompresi.
· Robotik.
Bidang-bidang
penelitian yang memanfaatkan jaringan saraf tiruan diantaranya.
· Aeorospace
Autopilot
pesawat terbang, simulasi jalur penerbangan, system kendali pesawat, perbaikan
autopilot dan simulasi komponen pesawat.
· Otomotif
Sistem
kendali otomatis mobil.
· Keuangan dan Perbankan
Pendeteksian
uang palsu, evaluator aplikasi kredit, pengidentifikasian pola-pola data pasar saham.
· Pertahanan (Militer)
Pengendali
senjata, pendeteksi bom, penelusuran target, pembedaan objek, pengendali
sensor, sonar, radar, dan pengolahan sinyal citra yang meliputi kompresi data,
ektrasksi bagian istimewa dan penghilangan derau, pengenalan sinyal atau citra.
· Elektronik
Pembuatan
perangkat keras yang bias mengimplementasikan jaringan saraf tiruan secara
efisien (pendesainan VLSI), machine vision, pengontrol gerakan dan penglihatan robot,
sintesis suara.
· Broadcast
Pencarian
klip berita melalui pengenalan wajah.
Fungsi dari Neural Network diantaranya adalah:
· Pengklasifikasian pola
· Memetakan pola yang didapat dari input ke dalam pola baru pada output
· Penyimpan pola yang akan dipanggil kembali
· Memetakan pola-pola yang sejenis
· Pengoptimasi permasalahan
· Prediksi
Kelebihan
· Mampu mengakuisisi
pengetahuan walau tidak ada kepastian
· Mampu melakukan
generalisasi dan ekstraksi dari suatu pola data tertentu ANN dapat menciptakan
suatu pola pengetahuan melalui pengaturan diri atau kemampuan belajar (self
organizing)
· Memiliki fault
tolerance, gangguan dapat dianggap sebagai noise saja
· Kemampuan perhitungan
secara paralel sehingga proses lebih singkat
Kekurangan
· Kurang mampu untuk
melakukan operasi operasi numerik dengan presisi tinggi
· Kurang mampu melakukan
operasi algoritma aritmatik, operasi logika dan simbolis
· Lamanya proses training
yang mungkin terjadi dalam waktu yang sangat lama untuk jumlah data yang besar
PENUTUP
Kesimpulan
Jaringan syaraf tiruan adalah
metode/algoritma yang dapat membuat komputer mempunyai otak pintar seperti
manusia yang bisa beradaptasi terhadap masalah. Jaringan Syaraf
Tiruan mulai dilirik banyak kalangan karena mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan system konvensional. Jaringan Syaraf Tiruan mewakili pikiran
manusia untuk mendekatkan diri dengan komputer, maksudnya Jaringan Syaraf
Tiruan dirancang agar komputer dapat bekerja seperti/layaknya otak manusia. Salah
satu kelebihan Jaringan Syaraf Tiruan yakni mampu
mengakuisisi pengetahuan walau tidak ada kepastian, mampu melakukan
generalisasi dan ekstraksi dari suatu pola data tertentu ANN dapat menciptakan
suatu pola pengetahuan melalui pengaturan diri atau kemampuan belajar (self
organizing)
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar