Senin, 31 Desember 2018

TUGAS 4 : AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


TUGAS 4
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


KELOMPOK :
Dheayu Rahma Hadtzanty                 (11115812)
Hidayah Chairunnisa                          (13115157)
Ida Ayu Prima Utami A.W                   (13115224)
Novaldy Reza                                           (17115628)
KELAS 4KA08

JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2018/ 2019



Pelaksanaan Audit TSI pada Lingkungan Workgroup/Enterprise Information System

Workgroup Information Systems ialah suatu bentuk sistem yang dalam menjalankan fungsinya terdiri dari beberapa orang yaitu berupa sekelompok tim kecil yang saling berkolaborasi dalam proyek atau aplikasi yang sama, memiliki aturan yang mengatur fungsi grup dan anggotanya serta standarisasi peran untuk setiap anggota dalam organisasi tersebut, Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Dalam divisi sumber daya manusia, terdapat beberapa workgroup yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas personalia guna menunjang kelancaran suatu produk. Workgroup tersebut akan mengatur dan mengembangkan kemampuan sikap mental SDM yang memiliki potensi serta motivasi yang kuat untuk berprestasi dalam bidangnya di suatu usaha produk.
Auditor juga harus menggunakan penilaian yang baik dalam menilai risiko sebenarnya yang terkait dengan langkah-langkah ini, berdasarkan lingkungan dan keseluruhan postur keamanan sistem.


Studi Kasus
PT. Aisin Indonesia Automative

1.      Objek Audit :
Audit Sistem Informasi pada PT. Aisin Indonesia Automative
       PT. Aisin Indonesia Automative adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur komponen otomotif. Brtdiri sejak tanggal 14 Maret 2014, PT. Aisin Indonesia Automative merupakan joint venture antara PT. Aisin Indonesia (AII) – Astra Otoparts Group dengan Aisin Seiki Co., LTD. – Member of Toyota Group. Produk AIIA diantaranya adalah center pilar garnish, door handle, power seat motor, power sliding door untuk body part dan cam housing, engine front module, oil pan, oil pump, dan water pump untuk engine part, yang dipasarkan untuk APM domestic seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Astra Daihatsu Motor (ADM), dan Suzuki Indomobil Motor. Produk AIIA telah diekspor ke berbagai negara di Amerika, Asia, dan Eropa.
            Metode system informasi audit workgroup yang digunakan adalah menggunakan audit around computer, pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh computer.





2.      Menyusun Instrument Audit
a.       Sistem Informasi
b.      Firewall
c.       Jaringan
d.      Disk Penyimpanan  & Web Server

3.      Melakukan Audit
a.       Sistem Operasi
Pada perusahaan ini menggunakan Sistem Operasi Windows 7 Profesional 64bit. Sistem operasi yang digunakan perusahaan merupakan sistem operasi original yang memiliki lisensi resmi  


OS : WINDOWS 7 Profesional
PROCESSOR : INTEL i5
RAM : 4 GB

b.      Firewall
Firewall merupakan system yang dirancang untuk mencegah system yang tidak di inginkan dari suatu jaringan internal. Pada perusahan ini, didapatkan windows firewallnya aktif. Lapisan Keamanan pada perusahaan ini menggunakan Advanced Encryption Standard (AES), AES merupakan algoritma cryptographic yang dapat digunakan untuk mengamakan data. Algoritma AES adalah blok chipertext simetrik yang dapat mengenkripsi (encipher) dan dekripsi (decipher) informasi. Enkripsi merubah data yang tidak dapat lagi dibaca disebut ciphertext; sebaliknya dekripsi adalah merubah ciphertext data menjadi bentuk semula yang kita kenal sebagaiplaintext. Algoritma AES is mengunkan kunci kriptografi 128, 192, dan 256 bits untuk mengenkrip dan dekrip data pada blok 128 bits.


c.       Jaringan
Kecepatan jaringan suatu perusahaan ini menggunakan :
·         isp VNT, di test menggunakan speed test
·         Sudah ada resource sharing
·         Media transmisi wireless dan kabel


d.      Disk Penyimpanan dan Web Server
Perusahaan ini menggunakan Disk Penyimpanan pada Web Server rutin dilakukan maintenance dan backup data pada bagian web server. Pada perusahaan ini, web server dibangun dengan beberapa bahasa pemograman yaitu:
·         AJAX
Merupakan singkatan dari “Asynchronous Javascript and XML”. Secara sederhana, AJAX memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan kode program pada server melalui Javascript. Melalui AJAX, kita dapat memanggil kode pada server melalui URL tertentu, dan menerima data atau pesan hasil eksekusi oleh server. Pada awal pengembangan, server mengembalikan data dalam format XML (‘X’ pada AJAX). Pada prakteknya, server dapat mengembalikan data apapun, selama kode klien mengetahui format yang diberikan. Bahkan pada perkembangan selanjutnya, format JSON menjadi lebih populer dibandingkan XML.
·         VERT.X
Eclipse Vert.x adalah framework aplikasi berbasis poliglot yang berjalan pada Java Virtual Machine. Lingkungan yang serupa ditulis dalam bahasa pemrograman lain termasuk Node.js untuk JavaScript, Twisted for Python, Lingkungan Objek Perl untuk Perl, libevent untuk C, reactPHP dan amphp untuk PHP dan EventMachine untuk Ruby.
·         JAVA
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya

4.      Hasil Audit
a.       Auditing Data Centers and Disaster Recovery
Pusat data adalah fasilitas yang dirancang untuk menampung sistem kritis organisasi, yang terdiri dari perangkat keras, sistem operasi, dan aplikasi komputer. Aplikasi biasanya digunakan untuk mendukung proses bisnis yang spesifik seperti pemenuhan pesanan, customer relationship management (CRM), dan akuntansi. Pusat data menggabungkan beberapa jenis kontrol berbasis fasilitas, yang biasa disebut keamanan fisik dan pengendalian lingkungan, termasuk sistem kontrol akses fasilitas, sistem alarm, dan sistem pemadaman kebakaran. Sistem ini dirancang untuk mencegah intrusi yang tidak sah, mendeteksi masalah sebelum menyebabkan kerusakan, dan mencegah penyebaran api.


b.      Auditing Routers, Switches and Firewalls
Jaringan memungkinkan host untuk berkomunikasi menggunakan perangkat keras khusus yang dioptimalkan untuk mengirimkan data dari satu host ke host lainnya. Pada dasarnya, perangkat keras adalah komputer yang menjalankan sistem operasi yang dirancang untuk memindahkan data. Perangkat jaringan seperti router, switch, dan firewall memiliki komponen dasar yang akan Anda temukan di server biasa Anda, kecuali perangkat yang sangat disesuaikan. Perangkat ini berisi prosesor khusus dengan petunjuk tertanam yang dirancang untuk memproses pergerakan data secara cepat dan efisien. Mereka juga memiliki memori, sistem operasi, dan sarana untuk mengkonfigurasi perangkat.

c.       Auditing Windows Operating Systems
Banyak komponen seputar sistem operasi yang harus diperhatikan dalam ulasan lengkap. Misalnya, perhatikan bahaya yang kurang terpelihara atau aplikasi yang dikonfigurasi Semakin banyak aplikasi yang Anda tambahkan ke platform, semakin banyak area masalah potensial yang Anda miliki sebagai auditor saat Anda meningkatkan area permukaan serangan Anda. Selain itu, perangkat keras, penyimpanan, dan jaringan mempengaruhi kinerja dan perlindungan sistem operasi. Akhirnya, kontrol dan pengelolaan lingkungan sekitar mempengaruhi dukungan, risiko, kepatuhan, dan keselarasan bisnis server.

d.      Auditing Unix and Linux Operating Systems
File system bisa dianggap sebagai tree, dan basis setiap tree adalah root. Jadi direktori root, yang ditunjuk adalah trunk dari cabang direktori lain. Setiap sistem Unix memiliki direktori root, tapi Anda akan menemukan beberapa varian dalam apa yang Anda lihat dari sana. File dan directory permissions dapat dipisahkan menjadi user, group, dan world permissions. Dengan kata lain, setiap file dan direktori memiliki hak akses yang ditetapkan untuk user file, untuk group yang terkait dengan file tersebut, dan untuk orang lain (sering disebut "world" atau "other"). Masing-masing entitas ini dapat diberikan akses baca (read), tulis (write), dan eksekusi (execute). Baik file dan direktori memiliki set izin sendiri.


e.       Auditing Web Servers and Web Applications
Audit web yang lengkap benar-benar merupakan audit terhadap tiga komponen utama, termasuk sistem operasi server, server web, dan aplikasi web. Komponen tambahan seperti database pendukung atau infrastruktur jaringan yang relevan mungkin juga sesuai untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari audit Anda. Komponen pertama yang kami diskusikan adalah platform atau sistem operasi yang mendasari server dan aplikasi web yang terpasang dan beroperasi. Selanjutnya adalah web server itu sendiri, seperti Internet Information Services (IIS) atau Apache, yang digunakan untuk meng-host aplikasi web. Selanjutnya, meliput audit aplikasi web. Aplikasi web mencakup kerangka kerja pengembangan terkait seperti ASP.NET, Java, Python, atau PHP dan sistem pengelolaan konten yang sesuai (CMS) seperti Drupal, Joomla, atau WordPress.

f.       Auditing Databases
Untuk mengaudit database secara efektif, Anda memerlukan pemahaman dasar tentang bagaimana sebuah database bekerja. Anda perlu memahami serangkaian komponen yang luas untuk mengaudit database dengan benar. Pada awal tahun 1990an, aplikasi ditulis menggunakan model client-server, yang terdiri dari program desktop yang menghubungkan melalui jaringan langsung ke database backend. Ini disebut sebagai aplikasi two-tier. Pada akhir 1990-an, aplikasi three-tiered menjadi norma. Model baru ini terdiri dari browser web yang terhubung ke aplikasi web tingkat menengah. Tingkat menengah kemudian dihubungkan dengan database backend. Aplikasi three-tiered merupakan langkah maju yang bagus. Ini berarti bahwa perangkat lunak khusus tidak perlu diinstal pada setiap workstation klien, dan pembaruan perangkat lunak dapat diterapkan ke server pusat. Klien bisa menjalankan sistem operasi yang mendukung browser dasar. Selain itu, dalam model three-tiered, mengamankan database jauh lebih sederhana. Tentu saja, infrastruktur yang dibutuhkan oleh database untuk mendukung aplikasi two-tier masih ada di database backend untuk aplikasi three-tiered. Bahaya sekarang ada bahwa penyerang akan menghindari aplikasi web untuk menyerang database backend.

g.      Auditing Storage
Penyimpanan memperluas batas lingkungan komputasi untuk memungkinkan data dibagi antara pengguna dan aplikasi. Platform penyimpanan telah berkembang dengan sangat efisien sehingga server dapat menggunakan lingkungan penyimpanan, berbeda dengan penyimpanan asli ke server dan bentuk penyimpanan langsung lainnya, untuk kebutuhan penyimpanan utama mereka. Lingkungan penyimpanan terus berkembang, karena teknologi dan platform penyimpanan tradisional digabungkan menjadi satu kesatuan yang mengelola data file dan data aplikasi dalam unit yang sama. Protokol smart switch yang mampu memindahkan data pada kecepatan terik telah merusak kemacetan untuk mengkonsolidasikan lingkungan, yang pada gilirannya memungkinkan perampingan pusat data. Tambahkan ke teknologi ini seperti deduplikasi data, virtualisasi penyimpanan, dan solid state drive, dan mudah untuk melihat mengapa administrator penyimpanan yang baik diminati.

5.      Rekomendasi Audit
Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Auditor juga harus menggunakan penilaian yang baik dalam menilai risiko sebenarnya yang terkait berdasarkan lingkungan dan keseluruhan postur keamanan sistem.





Share:

TUGAS 3 : AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI


TUGAS 3
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI




KELOMPOK :
Dheayu Rahma Hadtzanty                 (11115812)
Hidayah Chairunnisa                          (13115157)
Ida Ayu Prima Utami A.W                   (13115224)
Novaldy Reza                                     (17115628)
KELAS 4KA08



JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2018/ 2019

Melakukan Audit Pada Lingkungan Personal Informasi Sistem

Audit Teknologi Sistem Informasi pada Lingkungan Personal Information System Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknolgi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integritif dalam mencapai target operasinya.

Contoh kasus
Dalam kasus ini, metode system informasi personal information audit yang digunakan adalah menggunakan audit around computer, pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh computer.
Obyek Audit : Mengaudit PC dengan spesifikasi
·         Asus Gaming laptop
·         GL553VD
·         Intel core i5-7300HQ 7th generation
·         2.50GHz
·         8GB Ram
·         1TB HDD
·         Windows 10 Home 64bit
·         Integrated Graphics card
·         Nvidia GeForce
·         Antiglare display 1920x1080
·         Usb type c
·         HDMI port
·         Bluetooth 4.0
·         Wifi
·         Lighting red keyboard


Instrumen Audit : 
1.    Firewall
2.    Sistem Operasi
3.    Jaringan
4.    Audit Penyimpanan

Melakukan Audit :
1.    Firewall
Berikut adalah Firewall pada PC Asus Gaming laptop GL553VD




Hasil Audit : Windows Firewall pada PC Asus Gaming laptop GL553VD sudah aktif


2.    Sistem Operasi
Berikut adalah system operasi pada PC Asus Gaming laptop GL553VD





Hasil Audit :
Tidak ditemukan problem atau masalah pada system operasi PC Asus Gaming laptop GL553VD


3.    Jaringan
Berikut adalah jaringan pada PC Asus Gaming laptop GL553VD



Hasil Audit :
Provider yang digunakan adalah indosatooredo berupa tethering dari smartphone dengan speed cukup rendah ping 562 ms download 0,34mbps dan upload 0,30 mbps 

4.    Audit Penyimpanan
Berikut adalah penyimpanan pada PC Asus Gaming laptop GL553VD





Hasil Audit :
Penyimpanan hardisk ini mempunyai kapasitas 900 GB dibagi menjadi 3 partisi. Ada namanya system reserved itu partisi yang digunakan khusus windows atau khusus berjalannya sistem operasi dalam sebuah komputer. Untuk partisi C berfungsi sebagai ruang penyimpanan program-program aplikasi dan untuk partisi D berfungsi sebagai ruang penyimpanan data-data lainnya seperti music, foto, video dan lain-lain.

Rekomendasi Audit :
Dari hasil ujicoba yang telah dilakukan, pada PC Asus Gaming laptop GL553VD berjalan dengan sangat baik, dengan kecepatan, dan memory yang memadai. Perlu ditingkatkannya keamanan computer yang lebih, agar menjamin segala bentuk kegiatan/ system dapat berjalan dengan baik, pada waktu panjang.








Share:

Kamis, 13 Desember 2018

Analisis Kerja Sistem (POST TEST MANAJEMEN KONTROL PROGRAMING)


PENGORGANISASIAN TIM PROGRAMMING

Ada 3 struktur team yang digunakan untuk mengorganisasikan para programmer antara lain yaitu, sebagi berikut :

1.      Chief Programmer Teams (Ketua Tim Programmer)



Chief Programmer :
·         Bertanggung jawab secara total/penuh untuk sistem dimana team bekerja
·         Harus seorang ahli
·         Seorang programmer yang sangat produktif
·         Bertanggungjawab  dalam  mendesain,  coding,  dan  mengintegrasikan  bagian  yang kritis dalam system
·         Memberikan perintah kerja pada bagian back-up dan support programmers.

Back-up Programmers :
·         Seorang programmer senior bertanggung jawab dalam memberikan dukungan penuh pada chief programmer
·         Harus bisa mengambil alih tugas chief programmer setiap saat

Support Programmers:
·         Diperlukan pada saat proyek besar yang tidak bisa dikerjakan oleh chief programmer dan back-up programmer saja.
·         Menyediakan dukungan
·         Bekerja dalam pembuatan coding dan uji coba modul tingkat rendah ( testing lowerlevel)

Librarian (penyedia data) :
·         Bertanggungjawab dalam perawatan program production library.
·         Menyediakan  input  dan  mengumpulkan  keluaran  untuk  para  programmer,  file output  dari hasil  kompilasi  dan  ujicoba,  mempertahankan  agar  source  code  dan object-code  library tetap up to date.

2.      Penyesuaian Tim (Adaptives Teams)



Struktur ini diperuntukan untuk melayani 2 kebutuhan, yaitu:
·         Keinginan organisasi untuk meningkatkan kualitas program
·         Memenuhi kebutuhan sosial/ psikologi dari setiap anggota programmer dalam team.

Perbedaan dari struktur ini dengan struktur sebelumnya adalah :
·         Adaptive  team  tidak  punya  tigkat  otoritas,  dimana  kepemimpinan  dalam  teamada  di tangan para anggota.
·         Dalam Adaptive team, tugas diberikan pada anggota dari team daripada ditentukan lewat posisi.
·         Adaptive   team   tidak   mempunyai   aturan   formal   librarian   (penyedia   data) dalam mengkoordinasikan  fungsi team.

3.      Desentraliasi Pengendalian Tim  (Controlled-Decentralized Teams).



Struktur ini mempunyai junior programmer yang akan melaporkan hasil program pada senior programmer, kemudian oleh senior programmer dilaporkan juga pada ketua proyek. Dengan struktur ini,manfaat/keuntungan dari struktur sebelumnya akan didapatkan.
·         Keuntungannya : dapat memecahkan masalah yang kompleks, dimana struktur dari grup ini akan memfasillitasi pemecahan masalah.
·         Kerugian : strukur ini tidak bisa bekerja dengan baik apabila tugas dari programmer tersebut tidak bisa di bagi-bagi, dan dengan waktu deadline yang sangat ketat.

Share: